Part 2 perjalanan hidup

 Langsung ke cerita inti. Setelah mereka berdua mendapatkan pekerjaan, perasaan saya senang banget, Setiap malam Wulan dan Okta selalu datang untuk menjenguk, dan ga lupa bawa makanan, itu setelah mereka pulang kerja, Saya persingkat alur ceritanya. Pada suatu malam tepatnya malam takbir. Saya seorang diri melamun di kontrakan kecil dan kumuh, saya tidak sengaja membuka hp, dan saya mendengar suara takbir, hati saya terenyuh mendengarnya,  Sedih banget rasanya mendengar suara takbir, ya Allah saya bingung bercampur kangen, di satu sisi saya disini sudah selesai tugasnya, tanpa pikir panjang akhirnya saya bergegas menghampiri tuan rumah untuk pamitan, saya sampe lupa pamitan dengan kedua adik angkat saya yang cantik dan tomboy, Dengan mendengar suara takbir, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Saya langsung ambil motor butut saya, Vespa. Jam 12 malam saya nekat berangkat pulang sendiri dari Bali ke Banten, nah disini di perjalanan saya mendapat kan pengalaman yang seru, D...

Perjalanan hidup

 Di awali dari kepulanganku dari pulau Bali.

Dulu aku berangan-angan untuk memiliki segala sesuatu dengan bekerja di sebuah pulau yang indah, yaitu pulau Bali, pikiranku cuma satu yaitu mengumpulkan pundi pundi rupiah, tapi setelah aku di sana semua berubah, yang ada hanya kesenangan dan maksiat.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan tanpa kusadari ternyata aku di pulau Bali sudah cukup lama, tapi angan-angan awalku untuk mengumpulkan pundi-pundi uang hanya tinggal angan-angan saja, karena memang kehidupan di Bali mengharuskan kita berbaur dengan teman-2 yang selalu hidup dengan cara maksiat, mabuk-mabukan dan bergonta-ganti pasangan, uang yang selalu aku dapat selalu aku habiskan dengan begitu cepat, padahal pendapatanku waktu itu cukup lumayan fantastis........., Entah aku yang bodoh atau emang mungkin perjalananku harus seperti ini.

Di pulau Bali ini aku banyak mengenal kehidupan malam, kenapa aku selalu seperti itu, jawabannya memang di haruskan, karena kehidupan di Bali identik dengan kehidupan malam,

Aku juga sering Gonta ganti pasangan, setiap ada pelancong dari luar negri aku selalu berusaha untuk mendekati mereka, dengan tujuan agar mereka mau aku ajak kemana-mana, memang benar walaupun aku yang mengajak mereka tapi aku tidak pernah mengeluarkan biaya sepeserpun, justru mereka lah yang selalu mengeluarkan semua biaya untuk kesenangan malam, mabuk-mabukan dan kesenangan lainnya.

Ternyata kehidupan yang sering aku bayangkan indah itu hanyalah semu, 

Aku mulai merasakan bosan dengan kehidupanku di pulau yang banyak orang menyebutnya pulau Dewata yang menyenangkan.

Hari hari pun sudah aku lewati, mungkin aku lebih persingkat cerita panjangku tentang pulau Bali, 

Di waktu aku sedang bekerja sebagai penjaga surfing dan juga pelatih, tanpa sengaja aku bertemu dengan 2 gadis yang baru datang ke pulau Bali dengan tujuan untuk mencari pekerjaan, dengan gaya urakan aku beranikan bertanya kepada mereka berdua, mereka pun menyambut pernyaan dari aku, aku tanya nama mereka masing-2 , yang lebih tua bernama Wulan, dan yang ke 2 bernama Okta, penampilan Okta ini cukup tomboy dan Wulan sendiri feminim, mereka mengaku kakak beradik dari Bekasi.

Setelah bercerita panjang lebar mereka berkata kalau mereka telah kena tipu, dan uang yang mereka bawa untuk menyambung hidup di pulau orang pun habis, akhirnya aku menawarkan diri untuk membantu mereka dan mencukupi kebutuhan selama di pulau Bali sampai mereka mendapatkan pekerjaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini